Jumat, 20 Maret 2009
MUHAMMAD, SOSOK PANUTAN UMAT
Nabi Muhammad saw. adalah pemimpin dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Karena hanya dalam waktu 23 tahun (kurang dari seperempat abad), dengan biaya kurang dari satu persen biaya yang dipergunakan untuk revolusi Perancis dan dengan korban kurang dari seribu orang. Beliau merupakan sosok yang diimpikan oleh para nabi dan rasul lainnya, seorang pribadi yang mampu memperbaiki umat ini. Dalam Al-Qur’an dijelaskan : “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah : 129)
SOSOK YANG MANDIRI DAN SEDERHANA
Nabi merupakan pribadi yang mandiri, karena sejak dilahirkan ia sudah ditinggalkan ayahnya (Abdullah). Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?” (QS. Ad-dhuha : 6). Dan sejak umur 1 minggu sudah disusukan di kampung pedalaman di bani sa’ad, dan disusui hingga umur 2 tahun oleh Halimah. Bayangkan beliau merupakan bayi yang tidak merasakan kasih sayang secara sempurna. Lebih-lebih lagi, pada usia 6 tahun ia sudah ditinggalkan ibunya (siti Aminah), dan lebih parahnya 2 tahun kemudian, tepatnya pada usia delapan tahun. Kakeknya tercinta, Abdul Muthollib meninggal dunia. Betapa malangnya nasib beliau, baru usia delapan tahun ia sudah ditinggalkan orang-orang yang dicintainya.
Namun, meskipun begitu ia tetap mandiri dan terus berjuang, serta berusaha. Tepatnya saat diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Ia sudah mulai menunjukkan kiprahnya dalam berbisnis, pada usia dua belas tahun, ia sudah mengikuti pamannya, berdagang ke luar kota, kadang kala ia menggembala kambing pamannya serta kambing penduduk makkah. Dari situ ia terus bekerja, berusaha, hingga pada usia 25 tahun, ia juga mulai menarik investor, menarik jaringan bisnis, hingga akhirnya ia menikah dengan klien kerjanya sendiri. Setelah menikah usahanya semakin maju, dan beliau mulai berani bekerja sama dengan para pengusaha lainnya, sehingga ia pun mencapai kesuksesannya. Namun, meski beliau bergelimang harta ia tetap sederhana, karena pengalamannya saat kecil dimana ia terbiasa hidup sederhana.
BERJIWA SOSIAL DAN PIAWAI DALAM BERDAKWAH
Salah satu faktor Majunya usaha Nabi Muhammad, adalah nabi senantiasa bershodaqoh, memberikan sebagian hartanya kepada para fakir miskin. Nabi adalah seseorang yang berjiwa sosial tinggi, ia tidak tega melihat orang disakiti, ia tidak tega menyaksikan kebobrokan masyarakat sekitarnya. Hingga mendekati usia 40 tahun, ia selalu pergi ke Gua Hira, di sana ia memikirkan keadaan ummatnya, memikirkan bagaimana supaya dirinya, istrinya, anaknya, serta sanak saudara dan kerabatnya tidak mengikuti kebiasaan para pemuka quraisy yang sangat jauh dari nilai norma.
Hingga tepatnya pada usia 40 tahun, beliau diberi wahyu oleh Allah, yang berbunyi, “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq : 1-5)
Dari situ nabi mulai menyebarkan syiar islam, meski awalnya banyak yang menertawakannya, tidak setuju dengan nabi, sehingga nabi tidak jarang diludahi, dihina, dan dicemooh. Agar nabi tidak berputus asa, Allah berfirman : “wahai orang yang berselimut! Bangunlah dan sampaikan peringatan. Dan agungkan Tuhanmu. Pakaianmupun bersihkan. Dan hindarkan perbuatan dosa. Jangan kau memberi, karena ingin menerima lebih banyak. Dan demi Tuhanmu, tabahkan hatimu." (QS. Al-Muzammil : 1 - 7) Mendengar ayat itu, nabi pun mulai bersemangat dan lebih semangat dari sebelumnya. Hingga beliau pun terus berdakwah, menyebarkan syiar islam, dilalui dengan penuh perjuangan, hingga islam sudah menyebar ke seluruh alam.
PEMIMPIN YANG HEBAT
Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.ec mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Muhammad Super Leader Super Manager”. Dalam bukunya itu menceritakan kehidupan nabi dalam berbagai macam aspek mulai dari pemimpin militer, pemimpin dunia pendidikan, pemimpin politik, pemimpin keluarga dan juga pemimpin di bidang entrepreneurship.
Yap ! jadi selain menjadi leader (pemimpin) di bidang agama, dan dakwah. Nabi juga merupakan pemimpin di bidang ekonomi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, sejak kecil nabi sudah berjiwa bisnis, hingga akhirnya kaya raya. Dalam bidang militer, nabi juga merupakan jenderal yang hebat, beliau bukan merupakan lulusan akademi militer, ahli strategi, ia pun merupakan jenderal yang selalu berada di depan, dan selalu mengawasi, serta mengordinir pasukannya. Sehingga islam dapat tersebar ke seluruh dunia.
Di bidang pendidikan, nabi merupakan guru yang terhebat, dibantu dengan kalam Allah, beliau mampu menyusun sebuah buku SUPER BEST SELLER, yang terus dibeli oleh kaum mukminin, dan para penerbit berebut untuk mencetaknya, tak lain dan tak bukan yaitu Al-Qur’an beliau mengajarkan semua ilmu yang ada di bumi, banyak ayat-ayat yang dipergunakan sebagai referensi ilmuwan dunia. Nabi selalu mengajarkan pendidikan kepada ummatnya, seperti yang kita ingat, ayat pertama yang turun adalah “bacalah”. Jadi, nabi sealu mengajarkan para ummatnya untuk selalu belajar, menuntut ilmu. Dalam Al-Qur’an disebutkan “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?] Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (QS. Ar-Rahman : 19-22) dalam ayat itu jelas diajarkan ilmu Nautica (ilmu yang mempelajari tentang kelautan), dan juga apa yang ada di dalam laut, tersebut yaitu mutiara. Padahal nabi selalu hidup di darat, tidak pernah sama sekali nabi menelti keadaan laut, tapi nabi sanggup mengajarkan ilmu tersebut. Nabi pun juga mengajarkan ilmu puluhan ilmu-ilmu lainnya yang semuanya tertuang didalam Al-Qur’an terutama surat Ar-Rahman. Selain itu, cara gerak dan cara melakukan aktivitas nabi yang lebih kita kenal dengan sunnah, setelah diteliti, semuanya baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, maka sedari itu amalkan sunnah nabi, agar batin dan jasmani kita selalu sehat.
Dibidang kepribadian, nabi merupakan pribadi yang patur kita contoh, bagaimana cara beliau berkata pada orang, bagaimana cara dia memperlakukan orang, dan bagaimana pula saat beliau dilanda duka, dikarunai kesenangan, nabi merupakan suri tauladan yang baik. Baik di kala suka maupun duka, beliau selalu senang, dan tidak pernah merasa sedih, tiada rasa kecewa di hatinya, walaupun dia diperolok, diludahi, dilukai hatinya. Nabi juga merupakan Enterpreuner terhebat, banyak sahabat yang sudah putus asa, adapula yang sudah tidak semangat untuk hidup. Tapi, nabi selalu memberi kata-kata bijak yang mampu membangun semangat para sahabat, beliau juga memberi semangat para pejuang yang sudah tidak mau berperang. Jad nabi merupakan sosok terhebat sepanjang sejarah.
Dalam keluarga, beliau merupakan ayah yang hebat, yang mampu mengatur waktu antara istri yang satu dengan istri yang lainnya. Beliau tidak membeda-bedakan antara anak istri yang satu dengan yang lainnya. Dalam Politik, beliau berhasil menjadikan bangsa Arab yang semua selalu melakukan permusuhan dan peperangan antar suku dan antar kabilah, menjadi bangsa yang bersatu padu dalam ikatan keimanan dalam naungan agama Islam. Nabi Besar Muhammad saw. Juga telah berhasil membimbing bangsa Arab yang selamanya belum pernah memiliki pemerintahan sendiri yang merdeka dan berdaulat, karena bangsa Arab adalah bangsa yang selalu dijajah oleh Persia dan Romawi, menjadi bangsa yang mampu mendirikan negara kesatuan yang terbentang luas mulai dari benua Afrika sampai Asia.
seorang Napoleon Bonaparte, mungkin hanya leader dalam bidang militer dan politik saja. Mahatma Gandhi, mungkin hanya seorang leader dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Roberto Kiyosaki mungkin hanya leader dalam bidang enterpreuner dan ekonomi, bisnis. RA. KARTINI, hanya seorang leader dalam pergerakan Emansipasi Wanita. Tapi, NABI MUHAMMAD SAW. Merupakan super leader, tidak hanya dalam bidang agama, nabi merupakan leader dalam segala bidang, bidang ekonomi, militer, enterpreuner, kepribadian, hukum, pendidikan, dan segala bidang kehidupan, nabi adalah leader terhebat sepanjang sejarah.
Marilah dalam rangka Maulid kita cerminkan dalam diri kita perilaku beliau, kepiawaiannya dalam melakukan segala hal. Semua bidang mampu dikuasainya, beliau ahli dalam dakwah, ekonomi, pendidikan, militer, dan lain sebagainya. Kadangkala kita hanya punya kelebihan sedikit saja sudah tidak mau beribadah kepada Allah, dan yang lebih parah ada orang yang tidak mempunyai kelebihan apa-apa, tidak kaya, tidak pintar, tidak tampan, tapi orang itu sudah sombong tidak mau beribadah kepada Allah. Kita lihat pribadi Nabi Muhammad saw. Yang dimana semua kebutuhan dunia, sudah dimiliki, tapi beliau selalu sederhana, bahkan beliau rela hartanya dipergunakan untuk ummat, sehingga kadangkala beliau hanya makan dengan air putih saja. di situasi seperti apapun beliau selalu mengingat Allah, selalu bermunajahat kepada Allah, tidak pernah mengeluh, tidak pernah pula berputus asa, beliau selalu bekerja keras demi perkembangan Nabi Muhammad. Ketahuilah, “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka.” (QS. Al-Ahzab : 6). Jadi nabi adalah seorang yang paling mulia yang harus kita hormati, agar di Akhirat kelak kita diberi Syafaat beliau. (redaksi).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar