Akhir-akhir ini di media cetak maupun media elektronik marak terdengar berita pencurian, perampokan, dan sejenisnya. Untuk menghindari pencurian itu, kita mungkin bisa mengunci rapat-rapat rumah kita, Kita adakan ronda malam di kampung kita, Jika Allah menghendaki rumah kita akan aman. Namun, bagaimana jika pencuri itu hendak mencuri hati kita, pikiran kita, pandangan kita, waktu kita. Sehingga pencuri itu dapat memperdaya kita, mengatur kita, sehingga jika kita ingin melakukan sesuatu kita harus menunggu perintah dari pencuri itu. Siapakah pencuri itu ? yang jelas pencuri yang sangat profesional, yang sudah melakukan pekerjaan ini ratusan tahun, bahkan sudah menjadikan pekerjaan ini sebagai hobi, mereka tidak perlu bayaran, lalu Siapa ? apakah pencuri itu Ahli Hipnotis, Paranormal, ataukah Tukang gendam ? bukan, pencuri itu adalah Syaitan, yang selalu mengintai kita, mengawasi kita, serta memata-matai kita kita tidak bisa lari dari kejarannya, kita pun tidak bisa sembunyi darinya. Lalu bagaimana cara kita menghindari ancamannya ? Allah berfirman :
“Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas : 1-6) Pada ayat ini sudah jelas dikatakan, satu-satunya cara bagi kita untuk menghindari serangan syaitan adakah hanya dengan kembali kepada Allah, tuhan kita, Raja Kita, serta sembahan kita. Jika kita dekat dengan Allah, kita terbiasa dengan ibadah, berdzikir, berdo’a. maka, kita akan dilindungi-Nya.
Syaitan membisikkan kata-kata sesat di kala manusia sedang kosong, sedang tidak melakukan apa-apa. Saat ini media syaitan sangat banyak, dari media cetak dan media elektronik banyak kita lihat tulisan-tulisan, serta gambar-gambar yang dijadikan trik bagi syaitan untuk meluluhkan hati manusia, pada saat itulah kita mulai terlena akan buaiannya. Sehingga kita mulai terkontaminasi, dan jika kita sudah benar-benar kosong maka dengan mudah syaitan memperalat kita. Sehingga kita yang sedianya, melakukan yang baik-baik. Oleh syaitan kita dihasud untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. Ternyata, tidak hanya media yang membantu syaitan untuk melumpuhkan kita. Ternyata, manusia juga dapat mempengaruhi kita, tentunya manusia yang terhasud godaan syaitan.
Jika sudah begitu, baik kita sendiri maupun teman kita, saudara kita. kita ingatkan, kita peringati perlahan-lahan. Karena orang yang sudah menjadi hamba syaitan, tidak akan percaya akan namanya tuhan, akhirat, dan lain-lain. Sehingga dalam berdakwah kepada Ikhwanus Syayatiin kita harus bersabar, ingatkan akan agama, perintahkan untuk kembali ke jalan Allah. Karena, dengan perlindungan Allah, kita terhindar dari bisikan busuk syaitan. Sebaliknya, jika kita dalam keadaan agama kuat, atau dalam keadaan 100 %. Saat Syaitan Menggoda kita, mungkin Cuma turun beberapa persen, sehingga beberapa persen lainnya melawan untuk menjauhi bisikan syaitan itu. Sehingga, sedari sekarang kita biasakan diri kita untuk senantiasa beragama, membicarakan agama, memikirkan agama. Agar di kala syaitan menyerang kita, kita tidak tertipu akan rayuannya.
Beralih tentang waktu, berapa lama waktu yang kita gunakan untuk beribadah ? jika Cuma sholat lima waktu, rata-rata mungkin 10 menit. Sehingga dalam sehari, hanya 50-60 menit waktu yang kita gunakan untuk beribadah. Dan yang kedua jika ditambah dengan sholat sunnah, serta dzikir, dan membaca Al-Qur’an, Paling lama mungkin Cuma 240 menit atau sekitar 4 jam waktu kita gunakan untuk beribadah. Jika kita tambah dengan tidur (6 jam) dan 4 Jam lagi waktu makan, mandi, dan sebagainya. Itu artinya masih ada 10 jam waktu yang kosong. Betapa lamanya waktu itu ! dan rasanya tidak sebanding dengan waktu ibadah kita. Dan jika tidak digunakan dengan baik, bisa-bisa waktu kita dicuri syaitan. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya ?
KIAT MENJAGA WAKTU KITA DARI GODAAN SYAITAN
1. Biasakan diri kita untuk berdo’a, setiap melakukan sesuatu diawali dengan bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah. Sehingga semua aktivitas kita bernuansa ibadah. Dan bila kita hafal do’anya bacalah do’anya. Saat kita akan makan kita berdo’a, ”Allahumma bariklana Fiima Razaqtana Waqiina Adzaban-Naar” dan jika sudah makan kita mengucapkan, ”Alhamdulillahi-lladzi Ath’amana Watsaqana, Waja’alana Minal Muslimin”. begitu juga saat kita akan memakai baju, ”Bismillahilladzi Laa ilaaha illa Huwa” dan do’a-do’a lainnya.
2. Menghidupkan sunnah, SUNNAH adalah semua perkataan, perlakuan, pemikiran, Perbuatan Nabi Muhammad saw. Jadi, kita harus meniru perkataannya, yang lembut, sopan, tidak menggosip, tidak membicarakan dunia. Kita pun harus meniru pemikirannya, yang selalu memikirkan agama, memikirkan ummat. Selain itu, kita harus meniru perbuatan nabi yang suka menolong, Suka memberi, beribadah, sholat, puasa.
3. Sering I’tikaf di Masjid, Masjid adalah Rumah Allah, bangunan yang kita gunakan untuk beribadah setiap harinya. Jika kita sering, beri’tikaf di masjid, walau diam kita akan selalu memikirkan Allah. Lebih-lebih jika kita di masjid membaca Al-Qur’an, Berdzikir, dan Sholat.
Itulah cara-cara kita untuk menggunakan waktu kita bergaya ibadah, berguna bagi diri kita, senantiasa dekat dengan Allah. Sehingga, syaitan tidak bisa mencuri waktu kita, jangan biarkan seperdetik waktu kita dicuri syaitan, kita gunakan untuk melakukan maksiat, kita gunakan untuk melakukan sesuatu yang dilarang Allah. Ingatlah, saat kita akan mati (Sakaratul Maut) merupakan cermin kehidupan kita, jika kehidupan kita baik, sakaratul maut kita akan lancar, kita akan merasakan sedikti sakit saat Izrail mencabut nyawa kita. Sebaliknya jika kehidupan kita buruk, sakaratul maut kita akan sulit, seret, sehingga akan terasa sangat sakit sekali saat malaikat Izrail mencabut ruh dari nyawa kita. Oleh karena itu sedari sekarang, laksanakan perintah Allah dam jauhi larangannya serta lakukan ketiga hal di atas, gunakan setiap detik waktu kita untuk menyebut nama Allah, jangan sampai detik-detik milik kita terbuang sia-sia gara-gara tercuri oleh syaitan, karena kita terlena oleh bujukan dan tipu dayanya. Pertahankan iman kita, jagalah waktu kita, agar kita diberi balasan yang layak di akhirat kelak. (IMQ)
Kamis, 05 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar