Kamis, 05 Maret 2009

indahnya bersholawat

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya bersholawat untuk nabi. Hai orang orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab : 56)

ungkin kita pernah berpikir kenapa kita harus bersholawat pada nabi saw. padahal Nabi saw. kan makhluq yang ma’shum, yang sudah dijamin masuk surga ? Sebenarnya, sholawat itu bukan do’a untuk Nabi melainkan untuk diri kita sendiri, sholawat adalah salah satu sunnah Nabi. Lafadz Allahumma sholli ‘ala muhammad, wa ‘ala sayyidina Muhammad merupakan tanda pengakuan kita sebagai ummat Nabi dan untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada Nabi saw.
Dahulu ada Seorang raja yang memiliki seekor unta kesayangan. Suatu ketika unta itu hilang entah kemana. Sang raja itu pun sedih menangisi kehilangan unta kesayangannya. Ribuan penari dan penyanyi mencoba untuk menghibur sang raja, namun tetap saja sang raja itu sedih, Tiba-tiba datanglah seorang pelayan sembari membawa unta kesayangannya, hingga membuat Sang raja bergembira. Begitupula dengan Rasullullah saw. yang memiliki benda kesayangan, yaitu sholawat. Dan pada suatu ketika sholawat itu hilang karena tak ada orang yang melantunkannya, sehingga Rasul pun sedih. puluhan ribu orang berdzikir dan beribadah pada Allah tetap saja Rasulullah saw. bersedih, sampai munculnya Mushollin (orang yang ahli shollawat) yang senantiasa melantunkan sholawat atas Nabi. Hingga membuat Rasulullah saw. gembira.
Dari sepenggal cerita di atas kita lihat betapa cintanya Rasul dengan sholawat. Lalu tegakah kita membuat seorang utusan Allah, manusia yang paling mulia di dunia ini bersedih? Apa rasa terima kasih yang kita berikan kepada jiwa yang membawa Nur islam kepada kita semua ? Kita tidak bisa memberikan hadiah berupa harta benda untuk membalas jasa-jasanya. Kita pun juga tidak bisa mengecup tangannya untuk menghormatinya. Satu-satunya jalan untuk membalas pengor-banannya adalah dengan sholawat. Apa ruginya jika kita bersholawat sebentar saja, ibadah yang tidak memerlukan biaya. Dan padahal di dalam Sholawat terdapat keutamaan-keutamaan bagi pembacanya. Keutamaan-keutamaan membaca sholawat diantaranya :
1. Akan mendapatkan Syafa’at Nabi di padang Mahsyar, Saat di Padang Mahsyar semua orang kesusahan baik kepada orang kafir maupun orang Islam, mereka merasakan panas yang tak terkira. Ada yang tenggelam setinggi kaki oleh keringatnya sendiri, adapula yang tenggelam setinggi dada, bahkan ada pula yang tenggelam hingga setinggi kepala oleh keringat mereka sendiri, pada saat itu semua manusia tidak memperoleh keringanan dari Allah, mereka bingung berlari kesana-kemari mencari perlindungan, lalu mereka mendatangi Nabi Adam as. tetapi Nabi Adam as. tidak bisa berbuat apa-apa, mereka pun mendatangi Nabi-nabi lainnya hasilnya tetap sama saja. Akhirnya mereka pergi kepada Nabi Muhammad untuk meminta syafa’at, Nabi pun berdo’a kepada Allah, untuk memberi syafaat kepada seluruh manusia. Do’a Nabi pun dikabulkan, sehingga para manusia yang memperoleh syafa’at, diberi permadani dan diberi naungan oleh Allah.
2. Menghapus dosa, Dari Umair al Anshari ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda “Siapa saja dari kalangan umatku bersholawat padaku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya, maka Allah akan bersholawat (mengirimkan rahmat) padanya sepuluh rahmat, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan Allah akan menghapus darinya sepuluh kejahatan (dosa).”
3. Mendapat istri (bidadari)/suami (Bidadara) yang banyak di surga, jika kita selalu membaca shalawat kepada Rasulullah Saw maka di surga nanti kita akan mendapat imbalan berupa istri/suami yang banyak di surga kelak. Jadi, jika kita ingin mendapatkan istri/suami yang banyak. maka perbanyaklah membaca sholawat.
4. Diberi kemudahan di dunia dan akhirat, jika selalu mengistiqomahkan untuk selalu membaca shalawat kapada Rasulullah saw maka Allah Swt akan memberikan kemudahan di dunia dan di akhirat, di dunia berupa kemudahan selalu di berikan keyakinan dalam melangkahkan kaki dan menjalani fenomena hidup, sedangkan di akhirat berupa kemudahan dalam menghadapi siksa kubur.
Setelah kita tahu banyaknya manfaat sholawat baik bagi kehidupan dunia maupun akhirat. maka seyogyanya kita sebagai orang islam dan umat Nabi selalu bersholawat, dan lebih banyak manfaatnya lagi jika kita membaca sholawat yang diajarkan oleh nabi, adapun hari yang paling baik untuk bershalawat kepada baginda Rasulullah Saw, yaitu pada hari jum’at. Pada hari yang utama itu marilah kita perbanyak untuk membaca shalawat kepada Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk nabi. Hai orang orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab : 56) Berdasarkan ayat diatas para ‘ulama menghukumi wajib untuk membaca sholawat pada tahiyat akhir. Sedangkan hukum membaca shalawat selain pada waktu tahiyat akhir hukumnya sunnah. Seharusnya kita semua bersyukur karena kita dapat digolongkan menjadi umat Nabi, umat terbaik sepanjang masa, umat yang mendapatkan kesempatan untuk membaca sholawat. Yang hingga membuat para Nabi berdo’a dan rela mengganti gelar kenabiannya demi menjadi umat Rasulullah saw.
Maka mulai dari sekarang mari kita pergunakan kesempatan emas ini untuk meluangkan waktu kita untuk selalu bershalawat kepada Rasulullah saw. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah umat Nabi yang paling setia, yang menjadikan sunnah Nabi sebagai tuntunan hidup bahagia dunia Akhirat.

1 komentar: