sejak ditanda tanganinya Perjanjian Iblis, antara Allah swt. dan Iblis yang juga disaksikan oleh seluruh makhluk Allah swt. Yang berisi semua iblis akan masuk neraka karena tidak bersujud kepada nabi Adam. Lalu para Iblis mengajukan banding yaitu dengan syarat diberikan umur yang kekal hingga hari kiamat, serta akan mengajak dan menggoda seluruh umat manusia agar menjadi temannya kelak di neraka. Sehingga sejak itulah para iblis menggoda manusia setiap saat, di mana pun, dan kapan pun kita berada selalu diintai dan digoda oleh iblis. Iblis berusaha untuk menyesatkan kita para manusia dari jalan Allah, dalam menggoda kita, iblis menggunakan seluruh otot, dan pikiran mereka hanya untuk menyesatkan kita.
Begitulah misi dan visi iblis mereka rela keluar surga hanya untuk mengajak manusia menuju neraka. Iblis belum lega jika belum mengajak Manusia sebanyak-banyaknya. Jika kita kaji kenapa iblis rela mengorbankan hidupnya hanya untuk mengajak manusia ke neraka bersamanya. Iblis melakukan hal tersebut karena iblis sakit hati kepada manusia; dan sudah mengetahui kedahsyatan siksa neraka, maka mereka berpikir walaupun selama hidupnya (hingga kiamat) digunakan untuk bersenang-senang di dunia tidak ada artinya. Maka mereka mengajak manusia merasakan siksa yang tiada taranya untuk membalaskan sakit hatinya.
Iblis menggoda manusia dari arah depan, belakang, dari arah kanan, dan dari arah kiri. Dalam menggoda manusia iblis menggunakan caranya masing-masing, mereka berpikir keras. Ada iblis yang menggoda dengan memasukkan bisikan-bisikan yang membuat bahwa suatu kemaksiatan dianggap kebaikan, para iblis menyebarkan fitnah-fitnah di hati kita, membuat kita ragu, bimbang dan lalai.
Iblis memiliki badan koordinasi yang sangat andal. Mereka menempatkan pasukannya (para iblis) sesuai kemampuan yang di miliki si manusianya. Jika manusianya ‘alim maka iblisnya juga yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi, begitu pula jika manusia yang akan digoda awam maka iblis yang ditentukan juga yang ahli dalam menggoda orang awam. mereka semua telah menyesuaikan kemampuan dirinya dengan manusia yang akan digoda.
Segala upaya dilakukan oleh para iblis, Para iblis membisikkan dalam hati manusia ?,” kenapa kamu masuk islam? Apa kamu tidak kasihan terhadap nenek moyangmu, kenapa kamu membuang agama nenek-nenekmu”. Mendengar kalimat itu mana ada manusia yang sanggup menahan kalimat itu ? hati kita hancur dibuatnya, yang tadinya yakin menjadi ragu, yang tadinya berniat masuk islam mengurungkan niatnya.
Lalu Jika ada pejuang agama yang akan hijrah, maka iblis membisikkan, ”mengapa kamu rela meninggalkan anak istrimu, apakah kamu sudah tidak peduli lagi pada mereka? Kenapa kamu susah-susah memperjuangkan agama dengan seluruh tenaga dan hartamu, padahal anak istrimu masih lebih memerlukannya !”. mendengar kalimat itu pula, tidak ada pula yang sanggup untuk menahannya ! kita pasti lebih memilih istri kita, anak kita, Sehingga membuat hati yang lemah imannya menjadi ciut dan akhirnya mereka mengurungkan niatnya, sehingga jika sudah tidak ada lagi orang yang saling mengingatkan agama ini lama-kelamaan akan menurun dan hilang.
Manusia di buat ragu tentang keimananya, tentang ketaqwaanya, manusia dibuat ragu tentang keberadaan Tuhannya, maka kita harus meyakinkan iman kita. Kita perbaharui iman kita dengan syahadat dan dzikir dan jangan pernah sekali-kali meragukan keberadaan Allah.
Dari sekian banyak manusia yang berhasil lolos dari godaan iblis hanya sedikit, itulah yang di sebutkan dalam Al-qur’an. Maka sebaiknya kita pikirkan matang-matang hal ini, ingat pesan orang tua kita ”Janganlah sekali-kali kamu terjatuh di jalan yang lurus”. Terjatuh di jalan yang lurus berarti, kita janganlah sekali-kali tertipu oleh tipuan dunia yang mulanya menyenangkan menjadi semu. Untuk apa kita terlalu memperjuangkan harta benda, yang coba kita tengok dapat musnah, hilang tak tersisa. Lalu untuk apa pula kita memperebutkan wanita, sehingga saling memaki, membunuh antara satu dengan yang lain, yang kita ketahui pula wanita itu juga akan mati kelak. Sekali lagi, jangan sekali-kali kita tergelincir dalam tipuan dunia yang juga merupakan jalannya iblis. Karena sudah banyak orang yang disesatkan oleh iblis. Maka dalam memperjuangkan agama kita perlu iman yang tinggi karena di sekeliling kita telah dipenuhi manusia-manusia yang sesat, kita harus menguatkan niatnya sebaimana hadist berikut :
“Agama bagaikan bara api, apabila di pegang akan terasa semakin panas, dan apabila di lepas akan mati”
Maksudnya apabila kita memegang teguh agama maka kita akan merasa sendiri tidak ada teman, merasa di kucilkan, kehilangan harta benda, anak istri, dan lain-lain. Tetapi apabila kita melepasnya maka agama akan hancur. Itulah beratnya memperjuangkan agama, karena di sisi kita selalu ada iblis yang senantiasa menggoda kita.
Maka mari kita jaga hati kita dengan selalu berdzikir kepada Allah, kita hilangkan semua keraguan kita, bahwa keraguan itu datangnya dari iblis, merupakan tipu daya iblis, karena mereka tidak akan berhenti menyebarkan keraguan sampai hari kiamat. Semoga kita selalu diberi petunjuk oleh Allah dan di tetapkan iman, islam kita sampai kiamat kelak. agar kita tidak menemani iblis di neraka. Amiin (imq)
Kamis, 05 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar