Senin, 25 Januari 2010

SHOLAT YANG KHUSYUK & KONSISTEN
OLEH : IN’AMUL MUTTAQEN


” Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,” (QS. Al-Mukminun :1-2)


Inilah Tanda Iman ketiga, karena sholat yang khusyuk adalah meditasi iman tertinggi, karena tiang agama ada pada sholat, jika sholat kita sudah mencapai kategori khusyuk, maka dengan sendirinya iman kita terhadap Allah akan berangsur-angsur meningkat hingga mencapai tingkatan iman tertinggi. Namun, untuk mencapai sholat yang khusuk memang dibutuhkan niat yang tulus, bahkan tidak sembarang orang dapat melakukan sholat yang khusyuk, sholat yang khusuk adalah sholat yang selama sholat hati kita tidak berpkir kemana-kemana, hanya pada Allah hati kita tertuju. KUNCINYA SHOLAT YANG KHUSYUK ADALAH BERJAMAAH. Dengan berjamaah, hati kita saling bahu membahu demi mencapai kekhusyukan itu sendiri. Sehingga apabila kita ingin sholat yang khusuk kita harus berjamaah, dan agar lebih maksimal dalam mengkhusyukkan sholat lakukan hal-hal berikut :

A. LATIHAN WUDHU’

1. Mulailah dengan mengucapkan “Bismillahirrahmannirrahim”. Hubungkan jiwa anda kepada Allah, rasakan anda sedang melakukan proses pembersihan tubuh dan jiwa.
2. Cucilah kedua tangan dengan air mutlak – pastikan hati tetap tersambung kepada Allah sampai muncul getaran rasa tenang dan sejuk di dada.
3. Bersihkan mulut sebagai bagian proses pembersihan jiwa dengan berkumur-kumur.
4. Bersihkan ke dua lubang hidung – hayati dengan perasaan dan lakukan perlahan, tidak terburu-buru sebab hal ini akan menutup rasa sambung/ingat kepada Allah
5. Hadirkan jiwa anda kepada Allah, bahwa anda sedang melakukan pembersihan jiwa. Kehadiran jiwa ini akan membuat rasa menjadi sangat hening dan peka serta getaran kesambungan semakin kuat.
6. Basuhlah muka, dan semua anggota anda dengan air perlahan sekali sambil dirasakan …ulangi 3x
7. Sempurnakan dan diamlah sejenak lalu berdoa

B. LATIHAN SHALAT

1. Heningkan pikiran anda agar rileks. Usahakan tubuh kendor sampai terasa nyaman dan tidak perlu mengkonsentrasikan pikiran.
2. Biarkan tubuh meluruh, agak dilemaskan atau bersikap serileks mungkin.
3. Rasakan getaran kalbu yang bening dan sambungkan rasa itu kepada Allah.
(Umumnya jika tersambung, suasana sangat hening dan tenang serta terasa getarannya menyelimuti jiwa dan fisik; sehingga pikiran tidak liar)
4. Bangkitkan kesadaran diri, bahwa anda sedang berhadapan dengan Zat yang Maha Kuasa, Yang Meliputi Segala Sesuatu, Yang Maha Hidup, Yang Maha Suci dan Yang Maha Agung.
• Sadari bahwa anda akan memuja dan bersembah sujud kepadanya serendah-rendahnya,dan menyerahkan segala apa yang ada pada diri anda
• Biarkan ruh anda mengalir pergi dengan suka rela menyerahkan diri kepada Allah semata.
5. Berniatlah dengan sengaja dan sadar, sehingga muncul getaran rasa yang sangat halus dan kuat menarik ruhani meluncur kehadiratNya, seraya ucapkan “ ALLAHU AKBAR”.
• Jagalah getaran tadi dengan meluruskan niat: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaati wal ardh, haniifan musliman wama ana minal musyikin (sesungguhnya aku menghadap kepada wujud Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan selurus-lurusnya dan aku bukan termasuk orang yang syirik).
• Rasakan kelurusan jiwa anda yang terus bergetar menuju Allah, lalu menyerahkan secara total: inni shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil’alamin (sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semata.
6. Rasakan keadaan berserah masih menyelimuti getaran jiwa Anda.
• Bacalah setiap ayat dengan tartil – pastikan getaran pasrah menyertai bacaan dihadapanNya.
• Kemudian lakukan rukuk, biarkan badan membungkuk dan rasakan – pastikan ruh anda perlahan-lahan turut rukuk dengan perasaan hormat dan pujilah Allah Yang Maha Agung: “subhaana rabbiyal adiimi wabihamdihi”.
(jika antara ruhani dan fisik seirama, maka getaran itu akan bertambah besar dan kuat, bertambah kuat pula kekhusyu’an yang terjadi)
7. Setelah rukuk, anda berdiri kembali sambil mengucapkan pujian kepada Zat Yang Maha mendengar:” samiallahu liman hamidah” (semoga allah mendengar orang yang memujiNya)
• Lalu, setelah kedua tangan diturunkan, ucapkan: “rabbana wa lakal hamdu millussamawati wamil ul ardhi wamiluma syi’ta min syai in ba’du” (Ya Tuhan, milikMu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu).
• Rasakan sampai ruhani anda mengatakan dengan sebenarnya (jangan sedikitpun tersisa rasa untuk dipuji, yang terjadi adalah keadaan nol; tidak ada beban kecuali hening).
8. Kemudian secara perlahan bersujud serendah-rendahnya sambil berdzikir: “Allahu Akbar”.
• Biarkan tubuh anda bersujud, rasakan sujud anda agak lama.
• Jangan mengucapkan pujian kedapa Allah Yang Maha Suci “subhanallah rabbiyal a’la wabihambidhi”, sebelum ruh dan fisik anda bersatu dalam satu sujud. (biasanya terasa sekali ketika ruhani memuji Allah dan akan berpengaruh pada fisik, menjadi lebih tunduk, ringan dan harmonis).
9. Selanjutnya, lakukan shalat seperti diatas dengan pelan-pelan, tuma’ninah pada setiap gerakan. Jika anda melakukan dengan benar, getaran jiwa akan bergerak menuntun fisik anda. Sempurnakan kesadaran shalat anda sampai salam.

LATIHAN DZIKIR

1. Sehabis shalat, duduklah dengan tenang. Rasakan getaran yang masih membekas. Ruhani anda masih merasakan getaran takbir, rukuk, sujud dan penyerahan diri secara total. (Biasanya, setelah shalat, getaran jiwa anda terus menerus berdzikir, bukan keluar dari pikiran)
2. Pujilah Allah, agar jiwa kita mendapatkan energi Ilahi yang membersihkan hati.
subhanallah ….. Subhanallah……… subhanallah……. Alhamdulillah ….. Alhamdulillah….. Alhamdulillah…… Laa ilaha illallah….. Laa ilaha illallah….. Laa ilaha illallah…. Allahu akbar….. Allahu akbar….. Allahu akbar…..
3. Anda akan merasakan getaran shalat kapan saja, sehingga suasananya menjadi sangat indah dan damai. Dan ketika shalat tiba, getaran itu akan tambah besar dan menjadi tempat persinggahan jiwa untuk mengisi getaran iman dari kekhusyu’an. ”Agar getaran jiwa tidak tertutup lagi, lakukanlah dzikrullah dalam setiap kesempatan”
4. Berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan akan membantu anda dalam membuka hijab yang terasa sulit ditembus. Dengan berdzikir kepada Allah hati menjadi tenang. Ketenangan jiwa itulah anda akan mampu melepaskan jiwa anda menuju kehadirat ilahi dengan sangat mudah.

Itulah tips dan trik agar kita dapat melakukan sholat yang khusyuk, sholat yang dimana kita selalu teringat kepada Allah, yang menangis terisak-isak kala mendengar lafadz Allah. Setelah itu, kita harus KONSISTEN atau dalam istilah agamanya ISTIQOMAH, karena meski kita sudah khusyuk sholatnya, tapi sekali saja meninggalkan sholat, maka akan sulit bagi kita untuk mengkhusyukkan sholat kita lagi. Maka kunci berikutnya adalah istiqomah, terus menerus meningkatkan iman kita kepada Allah.
Mari kita tingkatkan iman kita dengan sholat, yaitu SHOLAT yang BERJAMAAH, KHUSYUK, ISTIQOMAH. Melakukan sholat dengan bersama-sama, menenangkan hati, dengan kekhusyukan tertinggi, serta konsisten dalam menjalani. Insya Allah jika kita senantiasa melaksanakan tiga kunci itu, rasa iman kita akan meningkat, lebih baik dalam menjalan hidup, sukses di dunia dan di akhirat. Dan tentunya tergolong menjadi MUKMININ. Amiin (imq)
Sumber dari : Pelatihan Sholat Khusyuk ; Abu Sangkan

1 komentar:

  1. As reported by Stanford Medical, It is in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh an average of 19 KG lighter than we do.

    (Just so you know, it is not about genetics or some secret exercise and EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...

    Tap this link to determine if this brief test can help you find out your real weight loss potential

    BalasHapus