Jumat, 28 Agustus 2009
Andai Ini Ramadhan Terakhir - In'amul Muttaqien
Bulan Ramadhan ibarat sebuah olimpiade / kejuaraan yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga. Namun, bukan cabang olahraga layaknya Sepak bola, Basket yang akan diperlombakan dalam Olimpiade Bulan Ramadhan ini, melainkan Semua Amalan Ibadah & Akhlak yang terpuji yang akan dipertaruhkan dalam gebyar Ramadhan ini. Barangsiapa yang memiliki point tertinggi itulah yang akan memperoleh Kampiun Ramadhan, dan juga akan mendapat ridho Allah Swt.
Ramadhan juga Layaknya Pertarungan Antara Kata Hati dengan Nafsu. Pertarungan yang tidak akan pernah terselesaikan, tergantung dari dengan siapa kita akan berkoalisi pada perang ini. Jika anda berkoalisi dengan Malaikat, tentunya Kata Hatilah yang akan memenangkan Duel ini. Tentunya dengan diiringi bertambahnya pasukan Pahala dalam Hati kita. sebaliknya jika kita berkoalisi dengan Syaitan & iblis, dengan mengikuti hawa nafsu, melakukan maksiat. Tak ayal, Nafsulah yang akan menang.
Pertanyaan yang sering terlintas di pikiran kita : “target kita pada ramadhan tahun ini apa?”
Ya ! itulah yang mesti kita tanamkan dalam hati, target yang harus kita capai pada ramadhan tahun ini apa ? apakah kita mau menyia-nyiakan suatu momen 1 tahunan yang sangat mulia ini ?. Apakah kita hanya mau melalui bulan nan mulia ini dengan suatu yang hampa ?. Apakah kita mau sebagai Atlet tidak membawa sebuah medali pun dalam Olimpiade Ramadhan ini ? apakah kita mau menjadi seorang Gladiator yang Gugur di Medan perang ?
Namun, Siapa yang mengira bahwa ini merupakan ramadhan kita yang terakhir kali ! Dimana kita tidak bisa bertemu Dengan bulan yang penuh dengan keberkahan ini kelak. Begitu menyesalnya kita apabila kita melalui ramadhan Terakhir kita dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Kita lalui dengan sesuatu yang keluar dari Syariat Islam. Menyia-nyiakan Kesempatan Besar yang sudah ada di depan Mata kita ! Menolak Rejeki Nomplok yang akan diberikan kepada kita !
Wahai insan, renunglah engkau akan nasib diri
Wahai qalbu, sedarkah engkau akan gerak hati
Wahai aqal, terfikirkah engkau akan apa yang bakal terjadi
Andai ini merupakan Ramadhan kami yang terakhir kali
Buat kami sekujur jasad yang bakal berlalu pergi Tatkala usia bernoktah di penghujung kehidupan duniawi Apabila tiba saat tepat seperti yang dijanji Ilahi Kematian... adalah sesuatu yang pasti.....
Andai kami tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu siangnya kami sibuk berzikir "a'la bizikrallahi tat mainnal qulub" (Bukankah dgn berzikir itu hati akan menjadi tenang..) Biarpun anak tekakkami kering kehausan air Tentu kami tak akan jemu melagukan syair Rindu mendayu.. Merayu... Kepada-NYA Tuhankami yang satu...
Andai kami tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu solat kami dikerjakan di awal waktu Solat yang dikerjai... Sungguh khusyuk lagi tawadhu 'Tubuh, minda, dan qalbu...
bersatu memperhamba diri Mengadap Rabbul Jalil... Menangisi kecurangan janji "innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin" (sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekelian alam)
Andai kami tahu ini Ramadhan terakhir
Tidak akan kami persiakan walau sesaat yang berlalu Setiap masa tak akan dipersia begitu saja Di setiap kesempatan juga masa yang terluang
Alunan Al-Quran bakal kami dendang... bakal kami syairkan
Andai kami tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu malammu kami sibukkan dengan Berterawih... Berqiamullail... Bertahajjud... Mengadu... Merintih... Meminta belas kasih....
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MUtapi... aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"
Oleh itu duhai Ilahi... Kasihanilah kami hamba-MU yang... Hina.. Dhaif.. Jahil.. Lagi Banyak Dosa ini..
Menikmati bulan yg dirindui oleh nabi dan sahabatNya.. Moga setiap langkah kami zuhud kepada MU.. Moga kami istiqamah di ramadhan ini..
ANDAI KAMI TAHU INI RAMADHAN TERAKHIR………
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu diri kami tak akan melupakan mereka yang tersayang mari kami meriahkan Ramadhan kami buru...kami cari...suatu malam idaman yang lebih baik dari seribu bulan
andai kami tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu kami bakal menyediakan batin dan zahir mempersiap diri...rohani dan jasmani menanti-nanti jemputan Izrail di kiri dan kanan ...lorong-lorong ridha Ar-Rahman
Duhai Ilahi....
andai ini Ramadhan terakhir buat kami……… jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti
andai mungkin ini Ramadhan terakhir buat kami Maafkan semua kesalahan yang pernah kami lakukan ………..
Hasan Al-Bana mengatakan, “kewajiban yang harus kita penuhi jauh lebih banyak dibandingkan Waktu yang kita miliki. Maka segera selesaikan urusan-urusanmu, dan bantulah saudaramu untuk menyelesaikan kewajibannya.”
Rasulullah pun bersabda, “Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.” (HR. Tirmidzi)
Namun tak akan ada manusia yang bakal mengetahui apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah berusaha...bersedia...meminta belas-NYA
Usaha kita itulah yang menentukan tercapainya target kita .. Barangkali kita yang sering terlupa akan kesibukan pekerjaan.. Ketahuilah pekerjaan anda itu pun bisa menjadi ibadah bagi ALlah.. Begitu juga para siswa & mahasiswa yang sibuk menuntut ilmu. Ketahui pula.. Itupun juga ibadah.. para Penjual Makanan saat Ramadhan, mungkin kita mengiranya hanya untuk memperoleh Laba. Namun di Mata Allah pekerjaan itu bisa berupa Ibadah, karena Para penjual makanan itulah yang memotivasi kita untuk berbuka. Maka jangan pesimis masih banyak puluhan hngga ratusan cabang ibadah yang diperlombakan pada bulan ini..oleh karena itu marilah kita melakukan sesuatu yang baik, yang dperintahkan allah… karena target utama dalam puasa adalah “la’allakum tattaqun”…
Ketahuilah sesungguhnya kehidupan itu ibarat jalan yang berduri.. jika kita tidak selalu berhati-hati…(bertaqwa) justru kita sendirilah yang akan sengsara… marilah kita tngkatkan ibadah.. semua badah yang kita bisa… semua amalan yang kita mampu… demi mendapatkan piala EMAS Ramadhan… Demi memperoleh Penghargaan “Lailatul Qodar”. (imq)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar